Tertarik Untuk Mendirikan Bisnis Kafe? Anda Bisa Membaca Tips-Tips Berikut
Ini Untuk Mempersiapkannya.
Jika Anda
penggila kuliner, dan Anda sedang mencari ide bisnis baru yang hebat, maka kafe
mungkin bisa jadi peluang bisnis yang cocok untuk Anda. Seiring dengan
pertumbuhan kelas menengah di Indonesia, maka bertumbuh pula gengsi mereka. Ketika
Anda bisa menyediakan sebuah kafe yang mampu mewadahi gengsi ini, Anda
berkesempatan untuk sukses. Memang, menjalankan sebuah kafe itu tidak pernah
mudah. Jam kerja Anda bisa sangat panjang, apalagi jika bisnis Anda baru jalan.
Selain itu, ia butuh modal yang cukup besar, sehingga Anda mungkin harus
meminta bantuan investor atau pinjaman bank. Akan tetapi hadiahnya bisa sangat
memuaskan. Bayangkan Anda bisa santai seharian penuh menghabiskan hari kerja di
kafe Anda. Setelah Anda berhasil balik modal, Anda dapat memenuhi kebutuhan
hidup dari kafe Anda. Jadi, apa saja yang harus Anda lakukan untuk mengambil
peluang bisnis di kafe?
Add caption |
1. Menulis business plan
Bisnis apapun
harus dimulai dengan menulis rencana bisnis, karena ia akan bertindak sebagai
basis dari pandangan masa depan bisnis Anda dan bagaimana Anda dapat meraih
keuntungan darinya. Beberapa tips menulis rencana bisnis yang baik dapat Anda
temukan di tulisan kami sebelumnya mengenai cara
membuat business plan hingga tips membuat
business plan tanpa repot.
2. Mengumpulkan modal
Sebagaimana bisnis kafe adalah bisnis yang relatif butuh modal besar, maka
Anda perlu melobi investor hingga perbankan untuk jadi sumber modal Anda. Anda
mungkin juga ingin membaca tulisan kami mengenai alternatif-alternatif sumber
modal untuk bisnis kecil.
3. Mencari lokasi
Selidiki
beberapa lokasi yang berbeda untuk kafe Anda. Pilih tempat yang paling
sesuai dengan anggaran Anda, dan paling ideal untuk pelanggan Anda. Ada baiknya
jika lokasi tersebut pernah digunakan sebagai kafe, karena Anda tidak perlu
menghabiskan waktu dan uang untuk mengubah ulang fungsionalnya ke dalam sebuah
kafe. Lagipula, pelanggan lama mereka mungkin suatu saat tidak sengaja tersesat
di kafe Anda. Tips lain tentang memilih
lokasi bisnis terbaik.
4. Lisensi, perijinan, asuransi
Dapatkan semua
legalitas untuk memulai bisnis cafe di lokasi yang Anda temukan. Pastikan Anda
mendapatkan semua lisensi, izin, dan asuransi yang diperlukan pada pemerintah
daerah.
5. Membuat menu
Makanan dan
minuman yang Anda tawarkan harus memiliki daya saing di daerah itu. Karena pada
dasarnya kuliner itu sederhana. Apabila cocok di lidah, maka konsumen akan
kembali. Atur harga Anda sesuai dengan demografi target pasar Anda.
6. Membeli peralatan
Misalnya meja,
kursi, piring, gelas. Sesuaikan dengan dekorasi yang Anda inginkan ada di kafe
Anda. Selain itu, Anda mungkin juga perlu membeli alat-alat dapur yang
diperlukan untuk memasak menu.
7. Menyewa chef dan staf dapur
Ketika Anda
memilih staf dapur, pastikan setiap menu mereka dapat Anda replika sendiri.
Itulah sebabnya kenapa seorang pemilik bisnis kafe juga harus senang memasak.
Karena, Anda tidak akan tahu kapan mereka akan pergi dari kafe Anda, atau
mengancam pergi membawa setiap menu Anda apabila persyaratan tertentu tidak
terpenuhi.
8. Melatih pramusaji
Jika koki
adalah tulang punggung yang memuaskan lidah konsumen, maka pramusaji adalah
andalan Anda untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen. Sayangnya tidak
semua orang terlahir ramah, sebagaimana tidak semua orang terlahir untuk bisa
memasak. Anda perlu melatih karyawan pramusaji Anda untuk sepaham dengan Anda
mengenai pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
9. Menjalin hubungan yang erat
dengan distributor
Anda perlu
menemukan cara paling baik dan paling efektif dari segi biaya untuk mendapatkan
semua makanan dan barang-barang lain yang Anda butuhkan untuk menjalankan
bisnis Anda sehari-hari. Itulah sebabnya Anda perlu kenal dulu dengan para
pemain di industri Anda.
10. Menyusun rencana marketing
Ketika Anda
sudah siap, maka sudah saatnya membuka kafe Anda. Sebelum itu, Anda bisa
menciptakan antisipasi dengan menyebarkan informasi seputar program promosi di
kafe Anda. Tujuan pertama Anda seharusnya bukanlah langsung profit di hari
pertama, melainkan agar bisnis Anda bisa dikenal dulu oleh banyak orang,
sekaligus uji kecocokan makanan dengan lidah konsumen Anda.
Gambaran pekerjaan sehari-hari
Anda sebagai pemilik kafe:
Pagi Anda
dimulai dengan memeriksa kafe Anda untuk memastikan semuanya sudah bersih dan
siap untuk buka. Anda kemudian bertemu dengan staf Anda, memberi mereka tugas
untuk hari ini dan memastikan persiapan makanan lancar. Setelah Anda membuka
pintu, Anda akan menghabiskan hari mengelola staf Anda dan memastikan setiap
pelanggan menikmati pengalaman mereka. Jika Anda punya waktu, Anda bisa
membantu bagian pemasaran dalam membagikan selebaran, berbicara pada pelanggan
Anda untuk mendorong mereka mengajak teman-teman mereka, dan beriklan di radio,
atau majalah lokal. Pada malam hari ketika kafe Anda tutup, pastikan semuanya
bersih dan hitung semua struk pada hari itu. Hitung berapa jumlah makanan yang
sudah terjual dan sesuaikan dengan jumlah porsi makanan yang Anda keluarkan
hari itu. Anda mungkin memerlukan uang di tangan Anda untuk belanja di pagi
harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar